Kain Batik Tulis Madura

Madura tidak hanya dikenal dengan sate ataupun karapan sapinya. Madura memiliki budaya yang lain yaitu batik. Batik Madura termasuk batik pesisiran. Coraknya lebih pada corak flora dan fauna. Berkaitan dengan batik 3D, tiga dimensi yang dimaksud adalah pada hasil pewarnaannya. 

Batik 3D proses membatiknya dua kali, dan pewarnaan tiga kali atau lebih. Dalam batik tiga dimensi, faktor pewarnaan menjadi amat penting dan menuntut kecermatan. Tidak semua perajin batik bisa mengerjakannya. 








Batik Madura dikenal dengan warna-warnanya yang mencolok mata. Pada batik 3D, terdapat 4 hingga 5 warna sekaligus dalam satu kain. Warna-warna terang seperti kuning, merah, hijau, biru, orange, ataupun ungu. Dalam selembar kain, bisa muncul warna yang kontras, yang tidak mungkin ditemukan pada kain batik pedalaman ataupun pesisiran di Jawa.

Batik 3D sangat ekspresif dibanding batik Jawa pada umumnya. Teknik coletan lebih banyak digunakan. Mungkin terlalu ekspresifnya malah tampak kasar atau tidak rapi mencoletnya, karena itulah karakter batik Madura.






Motif batik Madura memiliki ciri khas tersendiri yang tidak dimiliki oleh batik dari daerah lain. Ciri khas batik madura yang sangat mudah dikenali adalah adanya warna merah pada motif bunga, tangkai atau daun. Beberapa kalangan menilai, ada kesamaan motif kain batik Madura dengan batik Jogjakarta. Adanya kesamaan motif batik Madura dan Jogjakarta karena ada hubungan keluarga antara raja-raja Mataram dengan para pembesar kerajaan di Madura. Kerajaan Bangkalan pada zaman raja Cakraningrat I adalah bawaan Kesultanan Mataram yang dipimpin Sultan Agung.

Sebagai bentuk seni budaya, batik tulis Madura banyak diminati dan populer dengan konsumen baik lokal dan internasional. Motif batik tulis Madura memiliki keunikan sendiri untuk konsumen serta warna-warna yang terkesan berani. Gaya dan berbagai motif unik dan bebas. Batik Tulis Madura Memliki karakter yang kuat, yang dicirikan oleh warna bebas yang berani (merah, kuning, hijau muda). Tapi jarang tahu bahwa batik Madura mungkin telah lebih dari seribu motif dan paling terkemuka di pasar adalah batik tulis Madura.






Adapun sentra-sentra batik Madura antara lain sentra batik tulis Tanjung Bumi di Bangkalan, sentra batik tulis Banyumas Klampar, Pamekasan, dan sentra batik tulis Pekandangan Sumenep, sifat pribadi produksinya dilakukan di unit. Kebanyakan sentra batik madura merupakan usaha kecil menengah yang dikerjakan di rumah-rumah. Kegiatan membatik merupakan kegiatan mengisi waktu luang bagi ibu-ibu di sana. Pengusaha batik Madura masih mempertahankan produksi tradisional, yang ditulis dan diolah dengan cara tradisional.




Kebanyakan orang mengenal batik tulis Madura dengan karakter yang kuat, yang dicirikan oleh bebas, dengan warna yang berani (merah, kuning, hijau muda). Tapi jarang yang mengetahui bahwa batik Madura mungkin telah lebih dari seribu motif dan paling terkemuka di pasar batik di indonesia maupun mancanegara. Sejarah mencatat produsen batik Madura yang cukup terkenal. Apa yang membuatnya menjadi seperti itu, mungkin karena kedua komoditas tersebut merupakan bagian integral dari tradisi masyarakat mereka sendiri.



Di Pulau Madura sudah sejak lama dikenal sejumlah sentra kerajinan batik. Misalnya di Kabupaten Pamekasan, sejak jaman dulu banyak perajin dan pengusaha batik bermukin dan mengembangkan usaha batiknya di wilayah tersebut. Sampai saat ini Kabupaten Pamekasan dikenal sebagai salah satu sentra industri kerajinan Batik di Pulau Madura. Karena, dibandingkan dengan kabupaten-kabupten lain di Pulau Madura, Kabupaten Pamekasan inilah yang paling banyak dihuni para perajin dan pengusaha batik.



Kami memiliki koleksi Kain Batik tulis khas Pamekasan Madura, anda ingin memilikinya ?

lihat koleksi kain batik encim di http://batikcode.com atau Fanpage kami http://facebook.com/batikcode
atau hubungi kami untuk order di 0856.288.7100


No comments:

Post a Comment